MAULID NABI MUHAMMAD SAW 12 RABIUL AWAL 1438 H
Website Nasty Jumpa lagi dalam postingan yang mungkin sangat
anda perlukan, Silahkan baca infonya dibawah ini.
Ya! pada tanggal 12 Rabiul Awal 1438 H.😅
Tapi sobat tau nggak tanggal berapa dalam kalendar Masehi? krik..krik..krik...
ayo!?😱 Saya kasih tau ya!
Dalam Kalendar Masehi Maulid Nabi Muhammad
jatuh pada tanggal 12 Desember 2016. Nah, sobat udah tau jangan sampe lupa ya.
Kalo bisa ingetin temen-temen sobat yang lupa atau atau mungkin belum tau.
Ngomong-ngomong Maulid Nabi itu apa sih? Ada
yang bisa jelasin?...
Maulid Nabi atau Maulud berasal
dari bahasa Arab: مولد النبي, mawlid an-nabī, yang
artinya peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Bagaimana sejarah peringatan perayaan Maulid
Nabi ini? Arti Makna dan Hikmahnya?... Sabar Sobat! Mari kita ulas semuanya
disini😊
Kita mulai dari sejarahnya dulu ya!..
Jika kita menelusuri dalam kitab tarikh
(sejarah), perayaan Maulid Nabi tidak kita temukan pada masa sahabat, tabi’in,
tabi’ut tabi’in dan empat Imam Madzhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam
Syafi’i dan Imam Ahmad), padahal mereka adalah orang-orang yang sangat cinta
dan mengagungkan Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang
yang paling paham mengenai sunnah Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
paling semangat dalam mengikuti setiap ajaran beliau. Lho!? Kenapa ya? Padahal
kan mereka orang-orang yang sahat cinta dan paham benar mengenai sunnah Rasull
serta mengikutinya, tapi kenapa mereka nggak merayakannya?.. Sstt..stt..😣
kita lanjutkan dulu membacanya.
Dikutip dari berbagai sumber, Peringatan
Maulid Nabi SAW pertama kali dirayakan oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi, beliau
adalah seorang jenderal perang pejuang umat muslim yang berasal dari Tikrit
Irak dan sangat ditakuti oleh tentara Salib. Kegagahan dan keberaniannya dalam
memimpin perang saat itu sudah diakui oleh berbagai kalangan, baik kawan maupun
lawan. Pada masa itu, sang Jenderal Sultan Salahuddin al-Ayyubi sedang
menghadapi Pasukan Salib yang datang dari seluruh benua Eropa. Pasukan Salib
datang dengan dipimpin oleh Richard yang terkenal dengan sebutan sang Hati
Singa. Sultan Salahuddin al-Ayyubi lalu menyiapkan pasukannya dan menceritakan
kembali riwayat Nabi Muhammad Saw.
Kisah Nabi Muhammad SAW dan juga perjuangannya
dalam membela agama Allah SWT banyak sekali dan juga butuh diteladani.
Terutama, perjuangan ketika Rasul ALLAH Muahammad SAW dan juga pasukannya
berperang melawan musuh Allah.
Kisah-kisah Rasulullah SAW yang diceritakan
terkait dengan perang diikuti olehnya. Peperangan pun tidak dapat dihindari
sebab adanya perintah Allah SWT untuk membela diri.
Peperangan yang dilakukannya pun sekadar untuk
menegakkan agama Allah SWT dan mempertahankan diri. Tujuh perang besar
yang diikuti Rasulullah, yaitu Perang Badar, Uhud, Ghatafan, Khandaq, Khaibar,
Mu’tah, dan juga Hunain.
Peperangan yang dilakukannya pun sekadar untuk
menegakkan agama Allah SWT dan mempertahankan diri. Tujuh perang besar
yang diikuti Rasulullah, yaitu Perang Badar, Uhud, Ghatafan, Khandaq, Khaibar,
Mu’tah, dan juga Hunain.
Sesudah menceritakan kisah-kisah Rasulullah
SAW, Sultan Salahuddin al-Ayyubi menjadikan kegiatan tersebut selaku fasilitas
untuk mengobarkan semangat juang dan juga berkorban untuk menyelamatkan umat
Islam diseluruh dunia. Dampaknya nampak positif dengan kemenangan Salahuddin.
Akhirnya, Sultan Salahuddin al-Ayyubi berhasil
memimpin tentara Islam memasuki Yerusalem dengan mengalahkan pasukan Salib yang
dipimpin oleh Richard. Sesudah perang tersebut, peringatan Maulid Nabi Muhammad
lalu diselenggarakan oleh penguasa Islam di Timur Tengah.
Hingga zaman sekarang, peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW selalu di pertahankan oleh berbagai kalangan. Tradisi tersebut
dipertahankan guna untuk membesarkan nama, mencintai beliau dan juga meneladani
ajarannya.
Nah, begitu sobat! Pada akhirnya kita jadi
bisa megetahui banyak hal yang mungkin sebelumnya tidak kita ketahui,
Alhamdulillah..
Kita lanjutkan kepada Arti makna dan Hikmahnya
ya..
Pertama, nilai spiritual. Setiap insan muslim
akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan maulid.
Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa
cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam
sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa
rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107). Kegembiraan Abu Jahal dengan
kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari
senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati
maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi saw.
Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu
bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).
Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan
menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad saw.
Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu
tujuan dari diutusnya Nabi saw. Dalam peringatan maulid Nabi saw, kita juga
bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam
tuntunan dan bimbingan agama.
Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan
mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang
menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta.
Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi
(surah al-Insan;8-9).
Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan
berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat maupun
berdzikir. Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam
dikala itu untuk memperingati maulid Nabi saw. Hal itu dilakukan oleh panglima
islam ini bertujuan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan pasukan islam
dalam menghadapi perang salib di zaman itu.
Cukup serius membaca? Gimana?.. sekarang sobat
udah tau kan! Alhamdulillah...
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat
yang udah baca. Saya pamit dulu, sampai jumpa di postingan selanjutnya ya!
Demikianlah postingan ini,
jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih
0 Response to "MAULID NABI MUHAMMAD SAW 12 RABIUL AWAL 1438 H"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan