Sehat dan Bugar dengan Shalat
Website Nasty Jumpa lagi dalam postingan yang mungkin
sangat anda perlukan, Silahkan baca infonya dibawah ini.
Mari
Sehat dan Bugar dengan Shalat
Penelitian membuktikan gerakan shalat sesuai
contoh Rasulullah saw dan tumaninah bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan, kita
memperoleh manfaat serupa meski sekadar melafalkan kata ‘Allahu Akbar’.
Subhanallah!
Menurut penulis buku Shalatku Sehatku, dr Surahman Sjah Samsudin, gerakan
shalat yang benar berdampak pada kekhusyukan dan membuat tubuh sehat plus
bugar. “Sehat ketika tubuh dalam keadaan diam dan bugar saat tubuh dalam
keadaan aktif,” kata anggota seksi kerohanian Islam Ikatan Dokter Indonesia
Kabupaten Bogor ini.
Nah, syarat bugar dilihat dari gerakannya. Di antaranya meningkatkan kekuatan
jantung, paru-paru, daya tahan otot, serta kelenturan otot dan persendian.
Percaya atau tidak, semua gerakan shalat itu mampu meningkatkan faktor-faktor
tadi. Berikut penjelasan dokter Surahman:
Tegak
Berdiri tegak dengan kaki sejajar bahu dengan kepala lurus agak menunduk
menandakan posisi tubuh stabil dan rileks. Sikap tubuh ini bermanfaat
memelihara sumsum tulang belakang dan mempermudah pergerakan shalat. Sebab, tekanan
ruas atas dan bawah seimbang.
Takbir
Tarikan tangan ke belakang membuat otot bagian bahu dan punggung bagian atas
meregang menarik paru-paru. Sehingga, oksigen masuk ke dalam tubuh. Gerakan
berulang dan berkelanjutan itu dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan,
kelenturan otot dan persendian.
Saat menarik tangan ke belakang, tahan sesaat. Lalu mengucap Allahuakbar.
Ucapkan ‘Al..’ sambil menekan lidah lalu geser ke atas mengucap “..Lahuakbar”.
Pelafalan ini berpengaruh bagi kesehatan jiwa.
Meletakkan kedua tangan di dada
Kedua tangan lurus di atas dada membentuk sudut 60 derajat, membuat paru-paru
dan otot kembali rileks.
Rukuk
Saat posisi tubuh ditekuk 90 derajat terjadi peregangan otot di daerah punggung
dan penegak batang badan. Sehingga, keduanya menjadi lentur. Posisi ini
terbukti ampuh mencegah nyeri punggung bagian bawah dan hernia.
Tekukan lurus pada kaki menguatkan persendian dan kestabilan lutut serta
mencegah cedera ligamen. Sementara, tulang punggung yang diregangkan sampai
lurus dapat mencegah kebungkukan.
I’tidal
Bangun dari rukuk dan mengangkat kedua tangan dapat memperkuat jantung. Sebab,
ketika rukuk, semua otot menegang lalu mendorong aliran pembuluh darah naik ke
jantung. Pada saat bersamaan, terjadi penekanan otot perut sehingga tubuh banyak
mengeluarkan CO2.
Saat i’tidal, rongga dada terbuka dan menghirup oksigen. Sementara darah yang
sudah menumpuk di atas saat rukuk, masuk ke dalam jantung. Gerakan ini
mempercepat pengembalian darah ke jantung. Akibatnya jantung memompa cepat,
paru-paru makin kuat, otot jadi lentur.
Sujud
Telapak tangan lebih dulu menyentuh tanah mencegah kerusakan tulang rawan dan
sendi lutut. Saat kening sebagai titik tumpu menyentuh tanah, tulang punggung
lurus mencegah tubuh dari kebungkukan dan mencegah terjadinya gangguan wasir.
Saat sujud, aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Selain itu,
darah turun ke kepala sehingga banyak oksigen mengalir ke otak. Alhasil, sujud
secara berkelanjutan berdampak memacu kecerdasan.
Nah, jika posisi ini bertahan lebih dari satu menit, tubuh mengeluarkan zat
nitrik oksida. Zat ini dapat melebarkan pembuluh darah dan melawan peningkatan
kadar zat adrenalin yang berefek menyempitkan pembuluh darah. Gerakan yang
berulang menambah elastisitas pembuluh darah otak. Alhasil, ketika terjadi
penekanan dalam otak, pembuluh darah tidak mudah pecah dan kita terhindar dari
stroke.
Duduk di antara dua sujud
Posisi paha menempel pada betis ini merangsang pengeluaran zat keringat dan
mencegah osteoporosis.
Tasyahud Akhir
Menekuk jari-jari kaki sebelah kanan dan telapak kaki tegak menguatkan otot
telapak dan kelengkukan kaki. Saat tasyahud awal dan akhir terjadi penekukan
maksimal. Posisi ini sebenarnya mengakibatkan aliran darah terhenti dan
pembusukan jaringan kaki. Namun, karena gerakannya bertahap, tubuh jadi
terlatih membentuk sistem kolateral. Sehingga, pembuluh darah menjadi lebih
elastis. Bahkan, dapat mencegah terjadinya sumbatan pada arteri, vena dan
komplikasi penyakit diabetes akibat gangguan pembuluh darah.
Salam
Mengucap salam lalu menolehkan kepala membuat otot leher rileks dan mengurangi
sakit kepala. Jalur padat cairan getah bening ada di leher bagian kiri. Itu
sebabnya, kita lebih dulu menoleh kepala ke kanan. Tujuannya, memijat leher
bagian kiri dan membuat otot meregang. Getah bening yang berfungsi menyaring
dan memakan kuman penyakit dalam darah pun mengalir lancar.
Ternyata, tak perlu repot untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat. Shalat
dengan gerakan yang benar adalah jawabannya.
Tahukah Anda?
Shalat mencegah kepikunan karena gerakannya meningkatkan brain-derived
neurotrophic factor (BDNF). Yakni, sejenis protein yang berfungsi menguatkan
neuron. Otak yang mengandung banyak BDNF mampu menampung lebih banyak
informasi.
Lakukan dengan tenang untuk mendapatkan hasil optimal. Jika tergesa-gesa akan
memperberat kerja jantung dan paru-paru.
Peregangan otot perut saat sujud dan rukuk memperlancar sistem pencernaan.
Sebab, organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara
bergantian.
Gerakannya digunakan dokter sebagai bagian dari fisioterapi.
Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih
@Salam Website Nasty
0 Response to "Sehat dan Bugar dengan Shalat"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan