Manfaat Puasa untuk Jaga Kecerdasan Berpikir Otak

Otak adalah organ vital sebagai pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari, termasuk kegiatan berpikir. Otak berfungsi untuk menerima, menerjemahkan, dan membimbing tubuh untuk merespons segala informasi dari panca indera manusia.

Otak akan mengatur dan mengoodinasikan sebagian besar gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh homeostasis, seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh, dan suhu tubuh.

Sebagai pusat kesadaran dan kecerdasan, maka otak tidak boleh “dimanja” untuk tidak berpikir. Apalagi otak merupakan bagian tubuh yang tidak mampu melawan proses alamiah pada tubuh manusia, yaitu penuaan.

Seiring bertambahnya usia, maka akan terjadi penurunan fungsi otak. Penurunan fungsi otak ini akan semakin parah jika Anda tidak pernah melakukan upaya untuk menjaga kinerja otak agar tetap optimal.

Manfaat Puasa untuk Jaga Kecerdasan Berpikir Otak

Otak

Salah satu fungsi penting dari otak adalah sebagai pusat berpikir atau kecerdasan, sehingga perlu adanya upaya untuk terus meningkatkan kecerdasan otak.

Ada banyak cara untuk meningkatkan kecerdasan otak, salah satunya adalah dengan berpuasa. Puasa memiliki segudang manfaat yang sudah diteliti secara ilmiah, baik manfaat secara jasmani, rohani, maupun sosial. Diantara banyak manfaat puasa tersebut, salah satunya adalah meningkatkan kecerdasan otak.

Salah satu manfaat puasa yang sudah diteliti secara ilmiah adalah dapat meningkatkan kecerdasan berpikir. Melalui berpuasa, maka kita akan merevitalisasi otak. Efek positif dari berpuasa adalah berkurangnya zat-zat beracun pada oksigen bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Berkurangnya zat beracun ini menjadikan sel-sel tubuh kita bekerja lebih baik, termasuk sel-sel otak, sehingga kecerdasan otak akan lebih meningkat. Selain itu, energi yang digunakan untuk berpikir menjadi lebih banyak ketika melakukan puasa, karena pada saat berpuasa, energi dialihkan sementara dari sistem pencernaan dan digunakan untuk aktivitas lain.

Dengan berpuasa, maka neurotropik yang diturunkan oleh otak akan mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah neurotropik ini membantu tubuh dalam memproduksi lebih banyak sel-sel otak untuk meningkatkan fungsi otak, termasuk fungsi dalam berpikir.

Puasa membuat seseorang dapat berpikir secara lebih tajam dan kreatif. Rasa lapar akan memaksa kita untuk berpikiran secara lebih tajam, kreatif, dan rasional. Hal tersebut relevan dengan hasil penelitian bahwa pikiran yang melambat akan membuat otak bekerja menjadi lebih tajam.

Saat berpuasa, akan terjadi penurunan jumlah hormon kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang menurunkan tingkat stres selama menjalankan puasa. Kecerdasan emosi akan tercipta ketika sedang berpuasa, tidak hanya kecerdasan secara intelektual saja.

Berpuasa juga mampu meningkatkan kecerdasan spiritual. Melalui puasa, maka akan tercipta kedekatan yang lebih dengan Sang Pencipta. Pada saat puasa, kecederungan untuk melakukan berbagai ibadah akan ikut meningkat.

Kecerdasan integratif dari berpuasa (kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual) ini akan dapat diperoleh apabila puasa dilakukan secara sungguh-sungguh, semata-mata untuk mendapatkan ridha-Nya.

Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih

@Salam Website Nasty