INFO TERKINI :
MUSIK DAN INTERNET

Lihat dan Download Lirik lagu Gratis dan Terlengkap dari lagu Daerah, Nasional, dan Internasional


PANDUAN PENULISAN SOAL TES TERSTANDAR 2025

PANDUAN PENULISAN SOAL TES TERSTANDAR 2025


Panduan Penulisan Soal Tes Akademik Terstandar 2025

Dokumen Panduan Penulisan Soal Tes Terstandar 2025 diterbitkan oleh Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) di bawah Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Panduan ini bertujuan untuk membantu penulis soal dalam mengembangkan instrumen asesmen akademik berbasis mata pelajaran untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK pada tahun anggaran 2025. Berikut adalah rangkuman lengkap isi dokumen tersebut:

1. Kata Pengantar

  • Latar Belakang: Pusmendik bertugas menyiapkan kebijakan teknis terkait asesmen pendidikan, termasuk pengembangan instrumen asesmen nasional seperti Asesmen Nasional dan kebijakan asesmen baru.

  • Tujuan Panduan: Membantu penulis soal menghasilkan butir soal berkualitas dan terstandar untuk asesmen akademik nasional.

  • Mata Pelajaran:

    • SD/MI dan SMP/MTs: Bahasa Indonesia, Matematika.

    • SMA/MA/SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Biologi, PPKn, Ekonomi, Geografi, Sejarah, Sosiologi, Antropologi, Bahasa Prancis, Jerman, Korea, Jepang, Mandarin, Arab, serta Produk Kreatif & Kewirausahaan.

  • Ucapan Terima Kasih: Kepada semua pihak yang terlibat dalam pengembangan soal akademik.

Tanggal dan Penanggung Jawab: Jakarta, 20 Mei 2025, oleh Mira Jossy Moestadi, S.H, M.Si (Ketua Tim Kerja Asesmen Akademik).

2. Jenis Soal

Terdapat dua jenis soal dalam asesmen:

  1. Soal Tunggal: Satu stimulus diikuti oleh satu butir soal.

    • Contoh Mata Uji Matematika (SMA/MA/SMK): Soal tentang kombinasi kode akses kupon bazar dengan format tiga huruf dan dua angka tanpa pengulangan.

    • Contoh Mata Uji PPKn (SMA/MA/SMK): Soal tentang perilaku sesuai nilai Pancasila dalam menghadapi globalisasi (pilihan ganda kompleks dengan lebih dari satu jawaban benar).

    • Contoh Mata Uji Geografi (SMA/MA/SMK): Soal analisis citra Landsat untuk menghasilkan peta penggunaan lahan, vegetasi, dll.

  2. Soal Grup: Satu stimulus diikuti oleh beberapa butir soal, umumnya digunakan pada mata pelajaran bahasa (misalnya Bahasa Indonesia, Inggris, dll.), tetapi juga mungkin pada sains, sosial, dan matematika.

    • Contoh Mata Uji Bahasa Indonesia (SMA/MA/SMK):

      • Soal 1: Memilih kalimat evaluasi yang tepat untuk teks ulasan tentang Kampung Ciptagelar (pilihan ganda kompleks).

      • Soal 2: Menentukan kalimat yang menggambarkan kesederhanaan Kampung Ciptagelar (kategori Tepat/Tidak Tepat).

      • Soal 3: Menilai kesesuaian ulasan dengan fakta (kategori Sesuai/Tidak Sesuai).

    • Contoh Mata Uji Bahasa Indonesia (SD/MI): Soal tentang surat Margaret Hamilton terkait proyek Apollo 11, mencakup tujuan surat, urutan kejadian, dan nilai kehidupan.

3. Kaidah Penulisan Soal Tes Terstandar

Kaidah penulisan soal terdiri dari tiga aspek utama: substansi materi, konstruksi, dan bahasa.

A. Substansi Materi

  1. Sesuai Indikator Kisi-Kisi: Soal harus sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Contoh soal tidak sesuai: menghitung luas lingkaran yang diarsir, padahal indikator meminta cara menghitung luas lingkaran berdasarkan sisi persegi.

  2. Tidak Mempromosikan Produk atau Orang: Soal tidak boleh mempromosikan merek, orang, atau kelompok tertentu. Contoh buruk: soal tentang merek air mineral berdasarkan survei.

  3. Bebas dari Unsur Tidak Pantas: Soal tidak boleh mengandung pornografi, pornoaksi, provokasi, atau kekerasan. Contoh buruk: cerita tentang pengeroyokan siswa; contoh baik: cerita tentang keributan yang lebih sederhana.

B. Konstruksi

  1. Rumusan Jelas dan Tegas: Pokok soal harus jelas dan terkait dengan materi yang diukur.

  2. Independen: Soal tidak boleh bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Contoh buruk: soal biologi yang merujuk pada soal sebelumnya tentang bagian testis.

  3. Tidak Memberi Petunjuk Jawaban: Soal tidak boleh mengandung petunjuk yang mengarahkan ke jawaban benar atau salah.

  4. Gambar dan Tabel Jelas: Gambar, grafik, atau tabel harus jelas dan berfungsi mendukung soal.

C. Bahasa

  1. Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia: Gunakan bahasa yang sesuai dengan tata bahasa Indonesia. Contoh buruk: “Apabila mau memperkecil gaya gesek”; contoh baik: “Upaya untuk memperkecil gaya gesek”.

  2. Komunikatif: Bahasa harus mudah dipahami oleh murid.

  3. Hindari Bahasa Daerah: Gunakan bahasa Indonesia baku untuk skala nasional.

4. Bentuk Soal

Ada dua bentuk soal yang digunakan:

  1. Pilihan Ganda:

    • Peserta memilih satu jawaban benar dari beberapa pilihan.

    • Jumlah Pilihan Jawaban:

      • SD/MI dan SMP/MTs: 4 pilihan.

      • SMA/MA/SMK: 5 pilihan.

    • Kaidah Khusus:

      • Pilihan jawaban harus homogen dan logis.

      • Hanya satu jawaban benar.

      • Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama.

      • Pilihan jawaban berupa angka diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya.

      • Hindari pengulangan kata/frasa yang bukan satu kesatuan.

      • Sertakan satuan untuk jawaban berupa angka.

      • Format penulisan: Pokok soal berupa pertanyaan diakhiri tanda tanya tanpa spasi sebelumnya, jawaban diawali huruf besar dan diakhiri titik. Jika pernyataan, pokok soal diakhiri tiga atau empat titik sesuai konteks.

    • Contoh Soal:

      • Matematika (SD/MI): Transformasi geometri (rotasi, dilatasi, refleksi, translasi).

      • Fisika (SMA/MA/SMK): Keseimbangan pemain sirkus di tali.

      • Sosiologi (SMA/MA/SMK): Proses sosiologis di Desa Sigeru akibat modernisasi.

      • Bahasa Mandarin (SMA/MA/SMK): Menentukan lokasi percakapan berdasarkan dialog.

  2. Pilihan Ganda Kompleks:

    • Terdiri dari dua model: MCMA (Multiple Choices Multiple Answers) dan Kategori.

    • MCMA:

      • Peserta memilih lebih dari satu jawaban benar.

      • Jumlah Pilihan Jawaban:

        • SD/MI: 3 pilihan (Bahasa Indonesia, Matematika).

        • SMP/MTs: 4 pilihan (Bahasa Indonesia, Matematika).

        • SMA/MA/SMK: 4 pilihan (bahasa asing), 5 pilihan (mata pelajaran lain).

      • Kaidah Khusus:

        • Lebih dari satu jawaban benar, tetapi tidak semua benar.

        • Pokok soal dan petunjuk jelas.

        • Pilihan jawaban tidak saling kontradiksi.

      • Contoh Soal:

        • Biologi (SMA/MA/SMK): Penjelasan ilmiah tentang cuci darah pada kerusakan ginjal.

        • Bahasa Inggris (SMA/MA/SMK): Karakteristik penulis berdasarkan teks tentang pekerjaan musim panas.

        • Kimia (SMA/MA/SMK): Massa propilen glikol untuk air radiator di suhu ekstrem.

    • Kategori:

      • Peserta memilih kategori (Ya/Tidak, Benar/Salah, Sesuai/Tidak Sesuai) untuk tiga pernyataan.

      • Kaidah Khusus:

        • Pokok soal dan petunjuk jelas.

        • Pernyataan tidak saling kontradiksi.

        • Semua pernyataan terkait satu pokok soal.

      • Contoh Soal:

        • Fisika (SMA/MA/SMK): Pembiasan cahaya saat menombak ikan.

        • Ekonomi (SMA/MA/SMK): Kebijakan moneter untuk stabilisasi ekonomi pasca-Covid-19.

        • Sosiologi (SMA/MA/SMK): Dampak globalisasi di era digital.

        • Matematika (SMA/MA/SMK): Kebenaran pernyataan tentang grafik fungsi kuadrat.

5. Catatan Tambahan

  • Fokus Kualitas: Panduan menekankan pentingnya soal yang berkualitas, terstandar, dan sesuai dengan kebutuhan asesmen nasional untuk mendukung evaluasi pendidikan yang adil dan akurat.

  • Panduan ini dirancang untuk memastikan soal-soal asesmen akademik 2025 memenuhi standar substansi, konstruksi, dan bahasa, serta relevan dengan kebutuhan pendidikan nasional.

 

BACA JUGA :  KepMen DIKDASMEN RI NO 005/H/P/2025 tentang Buku Teks Pendamping Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah pada Satuan Pendidikan



UNDUH PANDUAN PENULISAN SOAL TES TERSTANDAR 2025

 

Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih

@Salam Website Nasty

 

telegram

0 Response to "PANDUAN PENULISAN SOAL TES TERSTANDAR 2025"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan