Contoh Program MPLS Transisi PAUD ke SD Tahun Ajaran 2024/2025
Contoh Program MPLS Transisi PAUD ke SD Tahun Ajaran 2024/2025
Berikut ini dibagikan contoh Program MPLS Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan Tahun Ajaran 2024/2025.
Contoh Program MPLS Transisi PAUD-SD ini dapat menjadi referensi pelaksanaan MPLS SD pada tahun ajaran 2024/2024.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SD Tahun Ajaran 2024/2025 akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 15 sampai dengan 27 Juli 2024.
Contoh Program MPLS Transisi PAUD ke SD Tahun Ajaran 2024/2025 ini dapat digunakan sebagai acuan dalam rangka efektifitas pelaksanaan kegiatan Transisi PAUD ke SD.
Program Transisi PAUD ke SD adalah pengaturan waktu untuk kegiatan Transisi PAUD Ke SD selama dua minggu. Program Transisi PAUD Ke SD ini disusun sebagai penjabaran dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Penididkan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Teknologi Pendidikan Republik Kebudayaan Indonesia Riset Nomor 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD ke SD Kelas Awal.
Baca : Materi MPLS Tahun 2024 Kurikulum Merdeka dan Bentuk Kegiatannya
Latar Belakang.
Kemampuan pondasi yang harus di bangun supaya masa transisi PAUD-SD karena akan menyebabkan masalah yang lebih serius di masa-masa selanjutnya.
Kemampuan pondasi ini di SD dengan merancang kegiatan yang tidak menimbulkan beban bagi murid. pembelajaran yang tidak hanya sekedar menghafal dan tidak mengunakan tes Asesmen tertulis yang berpotensi menimbulkan stress murid.
Karena tidak semua anak mengikuti PAUD sebelum masuk ke jenjang SD ini. Namun demikian setiap anak berhak mendapatkan pembinaan pondasi. Ada enam pondasi yang perlu dikembangkan terlebih dahulu sebelum anak diperkenalkan konsep atau keterampilan yang lebih komplek.
Program masa PAUD-SD ini merupakan program pemerintah, sebagai upaya penguatan karakter Profil Pelajar Pancasila di awal sekolah jenjang SD.
Secara sederhana, MPLS dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dalam rangka memperkenalkan para siswa baru terhadap semua hal yang berhubungan dengan sekolah.
Perkenalan yang dilakukan tersebut tidak hanya sebatas antar siswa baru saja atau hanya dengan kakak kelas saja, namun juga disertai oleh pengenalan terhadap guru-guru di sekolah tersebut dan juga komponen-komponen lainnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa MPLS merupakan kegiatan pertama di sekolah yang bertujuan untuk pengenalan program sekolah, sarana dan prasarana sekolah, bagaimana cara belajar di sekolah tersebut, penanaman konsep pengenalan diri siswa, serta pembinaan enam pondasi penting di awal sekolah.
Tujuan MPLS
Adapun tujuan dari kegiatan MPLS yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 tahun 2016, antara lain sebagai berikut.
1. Mengenali potensi diri siswa baru.
2. Membantu siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, seperti terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan pengenalan sarana prasarana yang ada di sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan bagaimana cara belajar efektif sebagai siswa baru di sekolah.
4. Menumbuhkan perilaku yang positif, seperti kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan wujud dari persatuan, sikap yang disiplin, hidup bersih dan sehat guna untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja yang baik dan semangat gotong royong.
Hal yang perlu diperhatikan selama kegiatan MPLS
Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan selama kegiatan MPLS dilakasanakan, antara lain sebagai berikut.
a. Kegiatan perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru.
b. Dilarang melibatkan siswa senior dan/atau alumni sekolah sebagai penyelenggara kegiatan MPLS.
c. Kegiatan MPLS dilakukan di lingkungan sekolah, kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai.
d. Dilarang memungut biaya kepada siswa baru.
e. Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif.
f. Dilarang bersifat perpeloncoan atau melakukan tidak kekerasan lainnya.
g. Wajib menggunakan seragam dan atribut resmi yang berasal dari sekolah.
h. Dilarang memberikan tugas kepada siswa baru, misalnya seperti menggunakan atribut yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran siswa.
i. Kegiatan ini dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Aktivitas yang dilarang selama MPLS
Aktivitas yang dilarang dalam pelaksanaan kegiatan MPLS, meliputi sebagai berikut.
1. Memberikan tugas kepada siswa baru untuk wajib membawa suatu produk tertentu ke sekolah.
2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat.
3. Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik, misalnya menyiram air atau memberikan hukuman yang mengarah kepada tindak kekerasan.
4. Memberi tugas yang tidak masuk akal, misalnya seperti membawa barang yang sudah tidak diproduksi atau berbicara kepada hewan.
5. Melakukan beberapa aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran di sekolah.
Materi Inti dalam kegiatan MPLS.
Materi wajib dalam kegiatan MPLS yang akan diramu dan disampaikan dengan cara-cara menyenangkan adalah enam pondasi masa transisi PAUD-SD.
1. Mengenal nilai agama dan Budi pekerti.
2. Kematanagan Emosi yang cukupu ntuk berkegiatan di lingkungan belajar.
3. Keterampilan Sosial dan Bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman.
4. Pemaknaan terhadap belajar yang positif.
5. Pengembangan keterampilan Motorik dan Perawatan yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri.
6. Kematangan kognitif yang cukup melakukan kegiatan belajar.
Kegiatan MPLS dilakukan sebagai bentuk pengenalan lingkungan sekolah kepada para siswa baru agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan beberapa aktivitas kegiatan belajar yang akan mereka lakukan nantinya.
Adapun beberapa contoh ide kegiatan MPLS yang dapat Anda jadikan referensi adalah sebagai berikut.
1. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler di Sekolah
Salah satu kegiatan MPLS yang tidak bisa ketinggalan yaitu mengenalkan beragam ekstra kulikuler yang ada di sekolah. Sebagai bentuk pengenalan ekstra kurikuler, pihak sekolah biasanya akan melakukan acara pensi, misalnya seperti kegiatan pesta seni atau bisa pula dalam bentuk pameran.
Dengan adanya pengenalan ekstra kurikuler ini, diharapkan para siswa baru dapat mengenali minatnya dengan mudah dan mulai membuat beberapa rencana yang akan mereka lakukan di sekolah tersebut.
2. Bermain Game yang Bersifat Edukatif dan Menarik
Kegiatan MPLS akan terkesan membosankan jika hanya berisikan tentang materi saja. Oleh karena itu, pihak panitia penyelenggaran perlu menghadirkan beberapa permainan seru yang akan dilakukan para siswa baru.
Permainan yang perlu dihadirkan berupa permainan yang edukatif, menarik dan juga menghibur. Adapun beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan selama kegiatan MPLS adalah sebagai berikut.
a. Tebak Kata atau Kalimat
Permainan ini dapat menguji kreativitas siswa dalam berpikir. Dalam pelaksanaannya, permainan ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 5 – 10 orang. Untuk melakukan permainan ini salah satu perwakilan kelompok harus memperagakan kata atau kalimat yang tertera, kemudian siswa lainnya akan menebak kata atau kalimat tersebut.
b. Ekor Naga
Salah satu permainan yang dapat melihat kekompakan suatu kelompok yaitu dengan bermain ekor naga. Pada permainan ini siswa harus membentuk kelompok dan berbaris memanjang seperti ular. Siswa yang berada di barisan terakhir harus dikaitkan dengan balon, kemudian siswa lainnya harus berpegangan pada pinggang temannya, lalu siswa yang berada di barisan terdepan harus memecahkan balon yang ada.
3. Pengenalan Guru dan Staff Sekolah
Pada kesempatan ini, pihak panitia akan mengenalkan guru-guru yang mengajar di sekolah serta para straf yang bekerja di sekolah. Kegiatan ini harus dilakukan, karena dengan adanya pengenalan guru tersebut siswa bisa lebih mudah dalam menjalani proses kegiatan belajar di kelas.
4. Pengenalan Visi, Misi, dan Sarana Prasarana di Sekolah
Selain mengenal guru dan staff yang bekerja di sekolah, para siswa baru juga perlu diperkenalkan dengan visi misi sekolah. Dengan begitu, siswa bisa lebih memahami tujuan dari kegiatan pembelajaran yang diadakan pihak sekolah.
5. Kegiatan Renungan dan Memberikan Motivasi pada Siswa Baru
Adapun contoh ide kegiatan MPLS lain yang dapat dilakukan, yaitu mengadakan kegiatan renungan dan motivasi di akhir kegiatan MPLS. Untuk membuat kegiatan menjadi lebih seru dan menarik, panitia kegiatan bisa mengadakan lomba yel-yel.
Setelah perlombaan tersebut selesai, kegiatan MPLS bisa ditutup dengan melakukan renungan, menyampaikan motivasi belajar, dan doa bersama.
Asesmen Penilaian
Contoh Program MPLS Transisi PAUD-SD yang menyenangkan Tahun Ajaran 2024/2025
@Salam Website Nasty
0 Response to "Contoh Program MPLS Transisi PAUD ke SD Tahun Ajaran 2024/2025"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan