Contoh Soal UKKJ JF Guru Ahli Muda ke Ahli Madya
Contoh Soal UKKJ JF Guru Ahli Muda ke Ahli Madya
Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan (UKKJ) adalah pengukuran dan penilaian terhadap penguasaan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka menduduki jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.
Untuk mendapatkan kenaikan jenjang jabatan dan perpindahan dari jabatan lain, perlu dilakukan Uji Kompetensi pada JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, serta JF Penilik.
Uji Kompetensi merupakan proses pengukuran dan penilaian terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural dari pegawai aparatur sipil negara pada JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah dan JF Penilik.
Di dalam Permendikbudristek Nomor 29 tahun 2023 tentang Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Guru, Jabatan Fungsional Pamong Belajar, Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah, dan Jabatan Fungsional Penilik dinyatakan bahwa Uji Kompetensi dilakukan untuk menilai kesesuaian kompetensi dengan standar kompetensi jabatan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat dalam jabatan fungsional melalui perpindahan dari jabatan lain atau pejabat fungsional yang akan diangkat melalui promosi untuk kenaikan jenjang jabatan.
Ruang Lingkup Uji Kompetensi
Ruang lingkup Uji Kompetensi meliputi: (1) Uji Kompetensi perpindahan dari jabatan lain dan uji kompetensi pengangkatan kembali ke dalam JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, atau JF Penilik; dan (2) Uji Kompetensi kenaikan jenjang jabatan bagi JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, atau JF Penilik.
Oleh karena itu, Uji Kompetensi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan (UKKJ) dan Uji Kompetensi Perpindahan Jabatan Lain ( UKPJL).
Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan (UKKJ) adalah pengukuran dan penilaian terhadap penguasaan kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka menduduki jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.
Salah satu landasan hukum yang mendasari pelaksanaan UKKJ adalah Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS, Pasal 81, Ayat (1) Huruf a, yang menyebutkan bahwa perlu dilaksanakan uji kenaikan jabatan fungsional pendidik dan tenaga kependidikan.
Tujuan UKKJ
Tujuan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) JF Guru adalah sebagai berikut.
1. Mengukur dan menilai kompetensi manajerial, teknis, dan sosial kultural yang dimiliki oleh JF Guru yang akan naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi.
2. Untuk menentukan kelayakan JF Guru untuk naik ke jenjang satu tingkat lebih tinggi.
3. Untuk pengembangan karier pemangku JF Guru dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan yang berpusat pada peserta didik.
Ruang Lingkup UKKJ Guru
Persyaratan Peserta UKKJ
Persyaratan umum peserta UKKJ JF Guru adalah sebagai berikut.
1. Menduduki pangkat tertinggi pada setiap jenjang JF
2. Menandatangani pakta integritas
3. Memenuhi angka kredit kumulatif kenaikan jenjang jabatan fungsional tertentu
4. Memiliki nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
Materi UKKJ
Materi Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) JF Guru mengacu pada standar kompetensi masing-masing JF sesuai dengan jenjangnya yang meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural.
1. Kompetensi Teknis
Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.
2. Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.
3. Kompetensi Sosial Kultural
Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
Persyaratan Lulus Uji Kompetensi
Persyaratan lulus Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) JF Guru adalah sebagai berikut.
1. Peserta Uji Kompetensi dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan nilai minimal kelulusan.
2. Nilai minimal kelulusan paling rendah 70 (tujuh puluh) untuk setiap jenjang.
3. Nilai minimal kelulusan sebagaimana dimaksud diperoleh dari akumulasi bobot nilai akhir dari nilai rata-rata materi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosial kultural.
4. Penghitungan bobot penilaian materi kompetensi teknis sebesar 70% (tujuh puluh persen).
5. Penghitungan bobot penilaian materi kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural sebagaimana dimaksud jumlah akumulasi sebesar 30% (tiga puluh persen).
Contoh Soal UKKJ JF Guru Ahli Pertama ke Ahli Muda
Berikut beberapa contoh soal UKKJ untuk Jabatan Fungsional Guru Ahli Pertama ke Guru Ahli Muda.
1. Seorang guru pertama perlu mengintegrasikan berbagai aspek pembelajaran dalam suatu proyek kolaboratif. Bagaimana guru tersebut dapat melakukan integrasi tersebut?
a. Menugaskan tugas yang terpisah kepada setiap siswa tanpa adanya koordinasi.
b. Memimpin dan mengkoordi b. Memimpin dan mengkoordinasikan diskusi k nasikan diskusi kelompok agar siswa dapat elompok agar siswa dapat saling berbagi ide dan p saling berbagi ide dan pemikiran. emikiran.
c. Mengabaikan kontribusi siswa lain dan c. Mengabaikan kontribusi siswa lain dan fokus pada fokus pada kontribusinya sendiri. kontribusinya sendiri.
d. Menghindari kolaborasi dan bekerja d. Menghindari kolaborasi dan bekerja sendiri untuk sendiri untuk menghindari kesalahan siswa. menghindari kesalahan siswa.
2. Seorang guru pertama ingin menyampaikan instruksi dengan jelas kepada siswa-siswanya. Apa yang harus diperhatikan dalam komunikasi yang efektif?
a. Menggunakan bahasa teknis yang sulit dipahami oleh siswa.
b. Mengabaikan pertanyaan atau kekhawatiran siswa
c. Menggunakan contoh dan ilustrasi yang relevan.
d. Menghindari menggunakan media atau alat bantu ko alat bantu komunikasi.
3. Seorang guru muda ingin meningkatkan hasil belajar siswanya. Apa yang perlu dilakukan untuk mengembangkan orientasi pada hasil?
a. Fokus pada metode pengajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa. belajar siswa.
b. Membiarkan siswa menentu b. Membiarkan siswa menentukan sendiri tujuan p kan sendiri tujuan pembelajaran mereka. embelajaran mereka.
c. Mengabaikan hasil evaluasi siswa dan hanya fokus pada materi pada materi yang diajarkan. yang diajarkan.
d. Melupakan pentingnya mengukur kemajuan siswa.
4. Seorang guru muda ingin mengembangkan diri dan membantu rekan kerjanya dalam meningkatkan kompetensi. Apa yang dapat kompetensi. Apa yang dapat dilakukan untuk mencapai dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut? tujuan tersebut?
a. Memprioritaskan kepentingan diri sendiri daripada pengembangan rekan a pengembangan rekan kerja.
b. Menolak untuk berbagi b. Menolak untuk berbagi pengetahuan dan pengal pengetahuan dan pengalaman dengan rekan kerja. aman dengan rekan kerja.
c. Mengikuti pelatihan dan menghadiri seminar yang relevan.
d. Tidak peduli dengan kemampuan dan pengembangan diri rekan kerja.
5. Seorang guru pertama dihadapkan pada perubahan kurikulum yang signifikan. Bagaimana cara mengelola perubahan tersebut?
a. Menolak untuk menerima perubahan dan tetap mempertahankan metode pengajaran yang lama.
b. Melibatkan semua pihak terkait dalam proses perencanaan dan implementasi implementasi perubahan.
c. Menghindari berkomunikasi dengan siswa dan rekan kerja tentang perubahan tersebut.
d. Mengabaikan dampak perubahan pada proses pembelajaran.
…..
BACA JUGA :
UNDUH Contoh Soal UKKJ JF Guru Ahli Muda ke Ahli Madya
@Salam Website Nasty
0 Response to "Contoh Soal UKKJ JF Guru Ahli Muda ke Ahli Madya"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan