8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam
8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam
Simak informasi mengenai 8 dimensi profil lulusan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) berikut ini.
8 dimensi profil lulusan pembelajaran mendalam perlu dipahami oleh satuan pendidikan sebagai mencana pemerintah untuk menerapkan Kurikulum Nasional (Kurikulum 2025).
Kurikulum Nasional diharapkan dapat menjadi penyempurna dari Kurikulum Merdeka dan akan berfokus pada penerapan Pembelajaran Mendalam.
Pembelajaran Mendalam dirancang sebagai pendekatan yang mampu menjawab tantangan krisis pembelajaran dan kebutuhan pembelajaran abad ke-21.
Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, penerapan pengetahuan dalam konteks dunia nyata, serta pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Pembelajaran mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Pembelajaran mendalam dilakukan dilakukan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Berkesadaran artinya pengalaman belajar peserta didik diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan.
Bermakna berarti peserta didik mampu menerapkan pengetahuannya ke dalam situasi nyata. Proses belajar peserta didik tidak hanya sebatas memahami informasi atau penguasaan konten, namun berorientasi pada kemampuan mengaplikasi pengetahuan.
Menggembirakan artinya tercipta suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan.
Pendekatan dalam Pembelajaran Mendalam berfokus pada pengembangan potensi intelektual, moral, dan fisik peserta didik secara holistik dan terpadu, melalui berbagai dimensi seperti olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik).
Pembelajaran Mendalam berupaya membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21.
Setidaknya ada 3 (tiga) tujuan pembelajaran mendalam, yaitu : (1) mengembangkan kompetensi mendalam dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (2) membentuk individu yang seimbang, tangguh, dan siap berkontribusi positif di masyarakat; dan (3) menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kompetensi yang menyeluruh
Berpedoman pada tujuan tersebut, maka melalui pembelajaran mendalam ini, diharapkan lulusan dapat mencapai delapan komponen dimensi profil lulusan secara utuh.
Konsep Pembelajaran Mendalam yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen berusaha mewujudkan 8 dimensi profil lulusan pembelajaran mendalam.
8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam
Keberhasilan pembelajaran mendalam diukur melalui 8 dimensi profil lulusan yang menjadi standar kualitas pendidikan.
Kedelapan dimensi profil lulusan yang dimaksud adalah : (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) kewargaan; (3) penalaran kritis; (4) kreativitas; (5) kolaborasi; (6) kemandirian; (7) kesehatan; dan (8) komunikasi.
Berikut adalah penjelasan mengenai 8 dimensi profil lulusan pembelajaran mendalam.
1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pembelajaran mendalam menekankan pentingnya nilai spiritual dalam pendidikan. Peserta didik diarahkan untuk memiliki keimanan yang kuat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hal yang ingin dicapai melalui dimensi ini adalah individu atau lulusan memiliki keyakinan teguh akan keberadaan Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kewargaan
Melalui pembelajaran mendalam, peserta didik diajarkan untuk menjadi warga negara yang peduli, bertanggung jawab, dan aktif berkontribusi bagi lingkungan sekitar
Capaian yang ditarget dari dimensi ini adalah lulusan memiliki rasa cinta tanah air, menaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggung jawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan..
3. Penalaran Kritis
Salah satu fokus utama pembelajaran mendalam adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menganalisis masalah, mengevaluasi informasi, dan menemukan solusi yang tepat.
Capaian yang diharapkan adalah lulusan mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi.
4, Kreativitas
Pembelajaran mendalam mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai tantangan.
Profil lulusan yang diharapkan dari dimensi ini adalah individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.
5. Kolaborasi
Melalui kegiatan kelompok dan proyek kolaboratif, peserta didik dilatih untuk bekerja sama, berbagi peran, dan mencapai tujuan bersama.
Lulusan diharapkan menjadi individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.
6. Kemandirian
Pembelajaran mendalam akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemampuan peserta didik untuk belajar secara mandiri, tanpa ketergantungan yang berlebihan pada pihak lain.
Lulusan mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.
7. Kesehatan
Kesehatan fisik dan mental menjadi bagian penting dalam Pembelajaran Mendalam. Keseimbangan antara akademis dan kesejahteraan peserta didik harus tetap dijaga.
Kesehatan menggambarkan lulusan yang sehat jasmani sebagai individu yang menjalankan kebiasaan hidup sehat, memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being).
8. Komunikasi
Pembelajaran mendalam melatih peserta didik untuk menguasai keterampilan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tulisan, serta mampu mendengarkan dengan baik.
Lulusan diharapkan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi dengan jelas serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.
BACA JUGA : Contoh Format RPP Pembelajaran Mendalam
Untuk memahami tentang konsep pembelajaran mendalam ini, silakan naskah akademiknya melalui tautan ini..***
@Salam Website Nasty
0 Response to "8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan