Aku Muda Dan Mengajar Bukan Untuk Uang, Ini Adalah Pekerjaan Membangun Masa Depan
Website Nasty Jumpa
lagi dalam postingan yang mungkin sangat anda perlukan, Silahkan baca infonya
dibawah ini.
Selepas lulus dari bangku kuliah beragam pilihan pekerjaan
sudah menanti. Mulai dari membuka bisnis sendiri, masuk MNC, sampai mendaftar
beasiswa dan pergi ke luar negeri. Dan pilihanku ini sedikit berbeda dari
berbagai opsi yang banyak rekan sejawat jalani.Kawan-kawan lain boleh langsung mendaftar
pekerjaan dengan gaji mentereng yang nominalnya besar. Atau menghela langkah
baru di negara yang selama ini bahkan namanya tak pernah didengar.
Tapi buatku, hidup bukan cuma soal diri
sendiri saja. Menjadi guru jadi upayaku membalas budi pada sesama.
Aku juga tidak tahu bagaimana awalnya. Rasanya
ada hutang yang harus dilunasi sebelum boleh sedikit egois jadi manusia
Bukan berarti aku tidak ingin seperti kawan
kebanyakan. Saling bertukar kartu nama di meja meeting mengenakan pakaian rapi
seperti orang penting. Di atas meja itu ide-ide bisnis berkembang. Akan ada
perbincangan tentang target yang harus dicapai bulan ini, apa yang bisa
dilakukan jika dana bukan masalah lagi, pencapaian apa yang membawa bonus terbesar
periode ini.
Sementara di sini aku merasakan
sebenar-benarnya perjuangan. Masalah yang di sana digembar-gemborkan di sina
benar-benar kuselesaikan.
Dari mata mereka kutemukan kepuasan. Ternyata
lewat pengabdian justru akulah yang banyak belajar
Beberapa kawan mengangkat alis saat mengetahui
keputusanku. Bagi mereka pilihanku ini absurd sekali. Kenapa aku mau susah-susah
mengabdi jika selepas lulus bisa langsung mencari pekerjaan bergaji tingi?
Mereka bilang aku ini terlalu baik hati. Terlalu idealis. Lupa kalau perut juga
harus diisi.
Aku tertawa geli saja mendengar semuanya.
Sebab mereka tidak tahu kenyataannya.
Justru dari pengabdian, akulah yang lebih
banyak belajar.
Dari celoteh dan semua kerepotan dalam ruang
kelas aku mengerti arti kesabaran yang tanpa batas. Keramahan orangtua, sampai
kritik dan berbagai tindakan mereka membuatku paham betapa bermaknanya
pendidikan yang selama ini kupandang sebelah mata. Aku berubah jadi orang yang
tak lagi take everything for granted sebagai manusia.
Memilih menjadi guru tidak menjadikanku super
kaya. Tapi lewat profesi ini aku tahu hidupku punya makna
Yang sulit dari hidup adalah menciptakan makna
di baliknya. Di akhir hari bukan seberapa banyak gaji atau seberapa banyak
project yang goal yang bisa jadi cerita. Melainkan apa yang sudah kita lakukan
sebagai manusia.
Aku memang masih muda. Menjadi guru jelas
bukan pekerjaan yang langsung bisa memberikan kemapanan yang banyak anak muda
di luar sana harapkan. Satu yang jelas kuyakini — pekerjaan ini adalah
pekerjaan untuk masa depan.
Meski sedikit hidupku akan makin bermakna,
walau pelan-pelan.
Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih
0 Response to "Aku Muda Dan Mengajar Bukan Untuk Uang, Ini Adalah Pekerjaan Membangun Masa Depan"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan