Aku Dan Air
Website
Nasty Jumpa
lagi dalam postingan yang mungkin sangat anda perlukan, Silahkan baca infonya
dibawah ini.
Kata
para ahli tubuh kita 70 persennya adalah cairan, air. Saya ingat ketika
anak-anak sedang belajar memahami sifat air, mereka bawa segala macem wadah,
ada gelas, baskom, ember, botol dan lainnya. Kemudian semua wadah itu diisi
air. Cara ngisinya air dimasukkan ke botol terus dr botol dituang ke gelas
terus begitu dipindah dr satu wadah ke wadah yang lain.
Anak-anak
memperhatikan ternyata air berubah bentuk mengikuti wadahnya. Air berbentuk
botol saat di dalam botol, air berbentuk gelas saat di dalam gelas. Sifat air
sesuai dengan wadahnya, air benda yg fleksibel.
Belajar
dr sifat air maka kita manusia yg bagian terbesarnya adalah air (cairan) maka
manusia yg baik adalah manusia yg fleksibel, manusia yg bisa dengan mudah
beradaptasi dengan lingkungan. Kita wajib belajar dengan cepat menyesuaikan
diri dengan kondisi yang diharapkan.
Bayangkan
saja kalau air dari ember dituangkan ke botol tapi wujudnya masih berbentuk
ember, ya nggak bakalan masuk ke botol, iya nggak. Begitulah kalau kita ingin
berkembang maka harus fleksibel.
Ciri
fleksibilitas kita ini menunjukkan pada pola kreatif dalam berpikir, cepat
bertindak, enjoy dalam berkarya. Sebenarnya ini natural, ini alamiah dan gifted
pemberian Allah. Mari kita buktikan. Perhatikanlah polah anak yg sedang bermain
mereka ketika bermain bisa kreatif banget, apa saja yg mereka pegang bisa jadi
mainan sesuka imajinasinya. Bikin apa saja enjoy, nggak takut kotor, nggak
takut salah, nggak takut resiko, itu sifat anak-anak ya begitu.
Kenapa
anak begitu karena saat usia kanak-kanak cairan mereka betul-betul masih
dominan dari pada bagian padat, coba saja pegang ubun-ubunnya pasti masih
lunak.
Sekali
lagi ini pelajaran berharga buat saya semoga saja juga buat Anda para pembaca.
Karena kita ini manusia bukan robot, manusia luwes, pikirannya luas. Robot kaku
pikirannya hanya gitu-gitu.
Berikutnya
tentang sifat air yang lain, bahwa air terus mencari daerahnya yang bertekanan
rendah, dia mengalir dari tempat tinggi ke tempat yg rendah. Air bersifat
bergerak, air tidak bisa diam, air terus aktif, dia akan terus mencari celah
peluang untuk terus bergerak, meski lobang sebesar jarum dia akan terobos untuk
mendapatkan jalan keluar, menahan laju air membuat tekanan air semakin kuat dan
kencang. Orang sehat pun mestinya begitu terus bergerak, terus beraktivitas,
terus mencari peluang untuk berkembang, melakukan inovasi, melakukan tindakan
kreativitas utk menjadi bagian dari solusi.
Masih
belajar dari air, perhatikan jika air ketemu api, dia juga menyesuaikan dengan
sifat api yaitu panas, maka hati-hati dengan air mendidih, ingat bukan air yang
membuat dirinya mendidih melainkan pertemuan dengan apilah yang membuat air
mendidih karena sejatinya air bersifat sejuk, segar, dan menyamankan.
Pertanyaannya kenapa air harus mendidih ketika bertemu api? Ada yang bisa bantu
jawab?
Karena
fleksibilitas air membuat energi air itu terus menunjukkan eksistensinya. Air
ketika dipanaskan tidak diam saja bersikukuh, keukeuh tetap jadi air, tidak,
melainkan air mengubah dirinya menjadi entitas baru yaitu uap? Kalau air
berubah jadi uap maka tak ada yg bisa menjangkau kreativitas air karena dia
bukan saja bisa menyesuaikan dengan lingkungan tapi dia juga menjadi lebih
ringan tapi bertenaga. Tanya saja kepada masinis lokomotif uap, bagaimana
kereta bisa laju menarik puluhan gerbong.
Jadi
hikmah kita belajar dari air, dimana kita terbentuk dari air dan komposisi
tubuh kita sebagian besarnya air adalah mari terus fleksibel, tingkatkan
kreativitas kita, terus berinovasi dan melihat peluang pengembangan dari apa yang
kita usahakan.
Hindari
dehidrasi fisik apalagi dehidrasi mental yang membuat kita jadi kaku, lupa utk
kreatif, susah berinovasi, jumud bingung mau ngapain. Kalau sudah demikian
segera minum air segar dan sadari bahwa sifat air itu menyesuaikan wadah, terus
bergerak dan energinya terus terbaharukan.
Jasad
bisa saja usang, jasad bisa saja membujur kaku dan terurai oleh bakteri namun
ruh, spirit terus hidup hingga Allah memutuskan ketentuannya.
_“Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan
mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan
gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka
bersenang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum
menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. Mereka bersenang hati dengan nikmat dan karunia yang
besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang
beriman."_ (Q.s. Ali Imran: 169-71)
Demikianlah postingan ini, jika menurut
Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih
0 Response to "Aku Dan Air"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan