Contoh Karya Ilmiah OPSI Bidang IPA SMP (Bagian 2)
Contoh Karya Ilmiah OPSI Bidang IPA SMP (Bagian 2)
Berikut ini dibagikan contoh Laporan Karya Ilmiah Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Bidang IPA SMP (bagian 2).
Contoh Karya Ilmiah OPSI Bidang IPA jenjang SMP ini untuk referensi peserta OPSI yang akan membuat laporan karya ilmiah dari hasil penelitian yang sudah dilakukan.
Peserta OPSI dapat mengembangkan sendiri laporan karya ilmiahnya dengan melihat contoh laporan Karya Ilmiah OPSI Bidang IPA untuk jenjang SMP ini.
Laporan Karya Ilmiah OPSI Bidang IPA SMP ini merupakan hasil dari Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tahun 2019.
Judul
Pemanfaatan Klobot Jagung Sebagai Pembungkus Tempe Kedelai Ditinjau Dari Kecepatan Fermentasinya.
Abstrak
Kata Kunci : Klobot Jagung, Tempe Kedelai, Fermentasi.
Seiring banyaknya permintaan tempe kedelai, maka tempe kedelai diolah dengan menggunakan berbagai jenis pembungkus, agar membantu mempercepat proses fermentasi, seperti plastik, daun jati, dan daun pisang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan tempe kedelai dengan pembungkus klobot jagung, mengetahui kecepatan fermentasi tempe kedelai menggunakan pembungkus klobot jagung, dan kandungan nutrisi pada klobot jagung untuk pembungkus tempe kedelai.
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan eksperimen. Analisa data menggunakan perbandingan uji efektivitas kecepatan fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan tempe kedelai menggunakan pembungkus meliputi pencucian kedelai, perebusan kedelai, pendinginan, peragian, dan pembungkusan.
Fermentasi tempe kedelai dengan pembungkus klobot cepat berlangsung lebih cepat jika dibandingkan dengan pembungkus daun jati, daun pisang, dan plastik. Kandungan zat pada klobot jagung cukup tinggi, yaitu 66,41% TDN (Total Digestible Nutrien), sehingga klobot jagung dapat digunakan sebagai pembungkus tempe kedelai.
Latar Belakang
Tempe kedelai adalah salah satu lauk pokok yang digemari sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain gurih, tempe kedelai juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Ketika masih kedelai kandungan proteinnya adalah 40,4 gram, sedangkan saat sudah menjadi tempe kandungan proteinnya menjadi 20,8 gram.
Harga tempe juga murah, sehingga terjangkau oleh masyarakat. Seiring banyaknya permintaan tempe kedelai, maka proses pembuatan tempe kedelai diolah dengan menggunakan berbagai jenis pembungkus, agar membantu mempercepat proses fermentasi, seperti plastik, daun jati, dan daun pisang.
Peneliti tergerak untuk mencoba memanfaatkan pembungkus tempe kedelai lainnya yang diduga mampu mempercepat proses fermentasi dibandingkan pembungkus plastik, daun jati, maupun daun pisang.
Peneliti memilih klobot jagung untuk dijadikan pembungkus tempe kedelai. Klobot jagung adalah bagian yang melindungi biji jagung. Biasanya berwarna hijau muda saat masih muda dan mengering pada pohonnya saat sudah tua.
Peneliti menggunakan klobot jagung, karena di sekitar sekolah peneliti banyak petani jagung yang membuang begitu saja klobot jagung setelah mereka panen. Peneliti kemudian memanfaatkan klobot jagung tersebut sebagai pembungkus tempe kedelai.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini sesuai latar belakang yang telah diuraikan adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah proses pembuatan tempe kedelai menggunakan pembungkus klobot jagung?
2. Bagaimanakah kecepatan fermentasi pada pembuatan tempe kedelai menggunakan klobot jagung?
3. Apakah kandungan zat pada klobot jagung sehinga dapat dimanfaatkan untuk pembungkus tempe kedelai?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan sebagai berikut.
1. Untuk menjelaskan proses pembuatan tempe kedelai menggunakan klobot jagung.
2. Untuk mengetahui kecepatan fermentasi pada pembuatan tempe kedelai menggunakan klobot jagung.
3. Untuk mengetahui kandungan zat pada klobot jagung, sehingga dapat digunakan sebagai pembungkus tempe kedelai.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis sebagai berikut.
- Bagi peneliti
Kegiatan penelitian ini dapat memberikan pengalaman kepada peneliti, khususnya dalam membuat karya ilmiah.
- Bagi dunia pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang baik untuk pengembangan pengetahuan, khususnya di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan.
Baca : Contoh Karya Ilmiah OPSI Bidang Teknik Rekayasa SMP
Contoh Laporan Karya Ilmiah OPSI bidang IPA jenjang SMP (bagian 2)
@Salam Website Nasty
0 Response to "Contoh Karya Ilmiah OPSI Bidang IPA SMP (Bagian 2)"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan