INFO TERKINI :
MUSIK DAN INTERNET

Lihat dan Download Lirik lagu Gratis dan Terlengkap dari lagu Daerah, Nasional, dan Internasional


Contoh Format RPP Pembelajaran Mendalam

Contoh Format RPP Pembelajaran Mendalam


Berikut ini adalah contoh format RPP Pembelajaran Mendalam dan contohnya. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) perlu dipahami oleh guru. RPP Pembelajaran Mendalam nantinya dijadikan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan tersebut, serta memastikan proses pembelajaran berjalan secara sistematis, efektif, dan efisien.

RPP Pembelajaran Mendalam juga nantinya dapat membantu guru dalam menganalisis dan mengevaluasi keberhasilan pembelajaran serta menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar siswa.

Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Olah pikir merupakan proses pendidikan yang berfokus pada pengasahan akal budi dan kemampuan kognitif, seperti kemampuan untuk memahami, menganalisa, dan memecahkan masalah.

Olah hati adalah proses pendidikan untuk mengasah kepekaan batin, membentuk budi pekerti, serta menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual.

Olah rasa sebagai proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kepekaan estetika, empati, dan kemampuan menghargai keindahan serta hubungan antarmanusia.

Olah raga merupakan bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, kekuatan tubuh, serta membentuk karakter melalui kegiatan jasmani.

Kerangka kerja PM terdiri atas empat komponen, yaitu (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran. Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi.

Dimensi profil lulusan merupakan kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan pendidikan.

 

Baca ; 8 Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran Mendalam

 

Implementasi Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran Mendalam tidak hanya terbatas pada proses pembelajaran di kelas, tetapi mencakup transformasi kurikulum, asesmen, peran guru, dan pengelolaan sekolah.

Kurikulum yang mendukung Pembelajaran Mendalam bersifat dinamis, fleksibel, dan responsif terhadap perkembangan teknologi serta isu sosial, ekonomi, dan lingkungan yang relevan dengan kehidupan siswa.

Pembelajaran Mendalam tidak hanya diterapkan pada satu jenjang pendidikan saja, namun diterapkan secara menyeluruh mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar, hingga pendidikan menengah.

Pada tahap awal, Kemendikdasmen telah memprioritaskan implementasi Pembelajaran Mendalam pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dengan harapan dapat mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna dan kontekstual bagi seluruh peserta didik Indonesia.

Implementasi Pembelajaran Mendalam mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Guru berperan sebagai aktivator dan motivator yang membantu peserta didik mengeksplorasi, berkreasi, dan mengaitkan hubungan antar konsep.

Beberapa karakteristik pendekatan Pembelajaran Mendalam dengan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan antara lain pembelajaran aktif, kolaboratif, pembelajaran terdiferensiasi. Dengan demikian, guru harus memahami karakteristik peserta didik dengan berbagai strategi pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Pembelajaran mendalam pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran yang sangat penting dan memberikan landasan yang kuat untuk perkembangan anak di masa depan.

Pada jenjang SD, Pembelajaran Mendalam akan membantu siswa memahami materi secara mendalam, bukan sekadar menghafal. Metode ini mengajak anak-anak berpikir kritis, menganalisis, dan menghubungkan konsep-konsep pelajaran dengan dunia nyata. Untuk jenjang SMP, Pembelajaran Mendalam berperan penting dalam membentuk karakter dan keterampilan abad 21.

Di tingkat SMA, siswa diajak untuk terlibat dalam proyek-proyekyang menggabungkan sains, humaniora, dan teknologi. Mereka tidak sekadar menguasai konten, tetapi memahami keterkaitannya dalam kehidupan nyata.

 

Kurikulum Pembelajaran Mendalam

Kurikulum Pembelajaran Mendalam mendorong pendekatan pembelajaran yang berpihak pada murid, berbasis personalisasi, serta mengintegrasikan lintas disiplin.

Implementasi Pembelajaran Mendalam memerlukan penyesuaian kurikulum yang ada saat ini. Penyesuaian pada kurikulum yang diperlukan untuk menerapkan PM adalah terkait: 1) penajaman materi esensial mata pelajaran, 2) peningkatan keterlibatan belajar peserta didik, 3) pengurangan beban administrasi bagi guru, dan 4) pemanfaatan teknologi, informasi, komunikasi, dan digital.

Dengan demikian, guru memiliki waktu yang cukup untuk mengembangkan berbagai aktivitas pembelajaran yang berorientasi pada profil lulusan.

Karakteristik kurikulum yang digunakan dalam implementasi PM adalah sebagai berikut.

1. Dinamis, Fleksibel, dan Responsif

Kurikulum bersifat dinamis, fleksibel dan responsif, sehingga memungkinkan adanya pembaruan berdasarkan kebutuhan masyarakat yang berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kurikulum yang dinamis, fleksibel dan responsif terhadap perkembangan teknologi dan sosial budaya akan meningkatkan relevansi pembelajaran dengan kehidupan masyarakat. Dengan demikian, sekolah dapat mengimplementasikan kurikulum yang disesuaikan dengan konteks sekolah.

2. Berpusat pada Peserta Didik

Kurikulum yang responsif terhadap minat, motivasi, renjana (passion), dan bakat peserta didik memberikan kesempatan untuk personalisasi dan memberi ruang bagi peserta didik untuk menjadi agen dalam perjalanan pembelajaran mereka. Kurikulum yang berpusat pada peserta didik akan mendukung pengembangan potensi setiap individu dan memungkinkan mereka belajar sesuai dengan gaya serta ritme masing-masing.

3 Pembelajaran Terpadu

Kurikulum memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran terpadu multidisiplin dan antardisiplin. Pembelajaran terpadu menyiapkan peserta didik agar dapat menghubungkan pengetahuan antar bidang ilmu dan menerapkannya dalam kehidupan masyarakat.

4. Relevan dan Peduli dengan Kehidupan Masyarakat

Kurikulum memuat substansi pelajaran terkait dengan isu-isu dan tantangan kehidupan, mendorong peserta didik untuk mampu hidup, memiliki penghidupan, dan berkontribusi pada kehidupan.

Peserta didik terlibat dalam proyek-proyek belajar yang berhubungan dengan antara lain kehidupan sosial, kesehatan masyarakat, politik, perubahan iklim, energi, dan inovasi teknologi.

Pembelajaran yang relevan dengan kehidupan masyarakat akan memberi kesempatan peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang kontekstual.

5 Pengembangan Keterampilan Tingkat Tinggi

Kurikulum berorientasi pada pengembangan keterampilan tingkat tinggi, seperti kreativitas, pemecahan masalah, kolaborasi, dan berpikir kritis. Oleh karena itu, desain kurikulum harus berfokus pada pengembangan keterampilan-keterampilan itu melalui pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis penyelidikan, dan pembelajaran berbasis pengalaman.

6 Pemanfaatan Teknologi Digital

Karakteristik pedagogi PM memberi perhatian yang besar terhadap interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan mitra belajar dan pemangku kepentingan lainnya. Interaksi memberi umpan balik pada proses pembelajaran yang mencirikan PM. Interaksi akan lebih optimal terjadi jika pembelajaran memanfaatkan teknologi digital.

Pemanfaatan teknologi digital bahkan untuk wilayah yang belum terjangkau fasilitas internet dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti sekarang, termasuk Semi Online, atau Internet Offline (Digital Library), WAN, LAN dan sebagainya.

 

Contoh Format RPP Pembelajaran Mendalam

Berikut ini adalah contoh format RPP Pembelajaran Mendalam. Format RPP Pembelajaran Mendalam ini dapat dikembangkan oleh guru sesuai kebutuhan dalam pembelajaran.

Secara garis besar, format RPP Pembelajaran Mendalam terbagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu : (1) Identifikasi; (2) Desain Pembelajaran; (3) Pengalaman Belajar; dan (4) Asesmen.

Contoh format RPP Pembelajaran Mendalam beserta komponen-komponennya adalah sebagai berikut.  

1. Identifikasi

  • Mengidentifikasi kesiapan peserta didik
  • Memahami karakteristik materi pelajaran
  • Menentukan dimensi profil Lulusan

2. Desain Pembelajaran

  • Menentukan tujuan pembelajaran
  • Menentukan topik pembelajaran yang kontekstual dan relevan
  • Mengintegrasikan lintas disiplin ilmu yang relevan dengan topik
  • Menentukan kerangka pembelajaran

3. Pengalaman Belajar

  • Merancang pembelajaran dengan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan
  • Merancang tahapan pembelajaran dengan langkah-langkah kegiatan awal, inti dan penutup.
  • Mendeskripsikan pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.

4. Asesmen

  • Asesmen pada awal pembelajaran
  • Asesmen pada proses pembelajaran
  • Asesmen pada akhir pembelajaran

BACA JUGA : Materi Matsama TA 2025/2026 dan Kisi-kisinya



Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih

@Salam Website Nasty

 

telegram

0 Response to "Contoh Format RPP Pembelajaran Mendalam"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan