Bantuan Nontunai Lebih Transparan
Website Nasty Jumpa lagi dalam postingan yang mungkin sangan
anda perlukan, Silahkan baca infonya dibawah ini.
Menteri Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan,
pemberian bantuan secara nontunai memberikan banyak manfaat. Selain itu, model
bantuan nontunai itu juga jauh lebih transparan ketimbang bantuan tunai.
Hal
itu dikatkan Menko PMK Puan Maharani di sela-sela acara penyerahan bantuan
nontunai bagi para penerima manfaat yang terdaftar dalam Program Keluarga
Harapan (PKH) di kantor Kementerian Sosial (Kemsos) Jakarta, Kamis (17/11).
"Sejak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kebijakan mengenai keuangan inklusi,
digulirkan suatu terobosan baru, baik berbentuk barang maupun model distribusi
bantuan yang sepenuhnya memanfaatkan sistem perbankan," ujar Puan.
Menurutnya,
kebijakan itu diambil demi memudahkan pemantauan dan memenuhi syarat penyaluran
tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah.
“Sejalan
dengan arahan Bapak Presiden, Kemko PMK bekerja sama dengan kementerian/lembaga
terkait sedang memfinalisasi rancangan Peraturan Presiden mengenai penyaluran
bantuan sosial nontunai. Perpres ini diharapkan dapat diterbitkan dalam waktu
yang tidak lama lagi,” kata Puan.
Dikatakan, untuk
memastikan keluarga miskin memperoleh bantuan perlindungan, jaminan, dan
pemberdayaan sosial secara integratif holistik, maka penyaluran bantuan
nontunai menggunakan kartu kombo. Program itu ditunjang oleh teknologi dengan
sistem e-wallet dan tabungan yang terintegrasi.
Dengan penyaluran model
nontunai itu, kata Menko PMK, terdapat sejumlah manfaat. Pertama,
penerima tidak harus menarik seluruh bantuan yang diterima sehingga penerima
manfaat dapat menyimpan dan mengelola keuangan keluarganya. Kedua,
kontrol penerima manfaat terhadap uang yang diterima lebih tinggi.
Ketiga, tingkat transparansi
lebih tinggi karena kartu menyimpan semua data transaksi yang dilakukan. Keempat,
kecepatan dan waktu penyaluran bansos menjadi lebih efisien. Dan, kelima,
fleksibilitas waktu dan tempat penarikan bagi penerima.
"Diharapkan
dengan manfaat-manfaat itu, penyaluran bansos nontunai juga dapat mengedukasi
dan mendorong masyarakat kita untuk menabung dan menggunakan uang seperlunya
saja. Selain itu, dipastikan pula bahwa tidak akan ada pemotongan liar yang
terjadi saat bantuan ini diterima oleh masyarakat atau lebih tepat sasaran,"
ujar Puan.
Sejauh
ini, Program Keluarga Harapan yang telah dimulai sejak 2007 menyasar bantuan
bagi keluarga yang miskin yang memiliki ibu hamil, balita, anak usia SD, SMP,
SMA, disabilitas berat, serda lansia 70 tahun ke atas. Sampai 2015, PKH telah
menjangkau 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan bertambah menjadi 6
juta KPM pada 2016.
“Dalam
kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam rangka penanggulangan
kemiskinan. Kami juga berterima kasih kepada kementerian/lembaga terkait dan
badan usaha yang tetap memberikan perhatian besar bagi upaya serupa. Ke depan,
kiranya manfaat Program Keluarga Harapan itu dapat lebih dirasakan oleh
masyarakat penerima manfaat," kata Puan.
Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih
0 Response to "Bantuan Nontunai Lebih Transparan"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan