Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP

Website Nasty Jumpa lagi dalam postingan yang mungkin sangat anda perlukan, Silahkan baca infonya dibawah ini.

Direktorat SMP, Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek telah menerbitkan Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP.

Di dalam Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP dinyatakan bahwa sanitasi sekolah secara langsung dan tidak langsung berkontribusi dan memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat karena sanitasi merupakan pengendalian faktor lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan manusia baik fisik maupun mental.

Penyediaan sanitasi sekolah serta praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) akan menjamin hak-hak siswa untuk mendapatkan pasokan air bersih, toilet yang layak dan praktik kebersihan yang pantas.

Pengendalian lingkungan di sekolah ini dilakukan dengan melakukan berbagai intervensi melalui tiga komponen utama sanitasi: komponen sarana sanitasi yang merupakan bersifat fisik, berupa fasilitas terkait sanitasi; komponen non fisik berupa perilaku yang mendukung penciptaan pembiasaan gaya hidup sehat di sekolah; serta komponen manajemen penyelenggaraan kesehatan lingkungan di sekolah.

Tiga komponen sanitasi ini perlu diselaraskan dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan dijadikan landasan agar bisa memperkuat kapasitas sektor pendidikan untuk mengelola sanitasi sekolah dan membuka pintu kerja sama yang erat dan lebih luas dengan warga sekolah.

Setiap warga sekolah dan anggota masyarakat dapat berkontribusi dengan berbagai cara penting untuk menyukseskan penerapan kegiatan sanitasi sekolah, termasuk pembangunan sarana sanitasi sekolah, partisipasi dalam pemantauan atau kegiatan pembersihan, perbaikan dan pemeliharaan.

Dengan cara ini, bahkan sekolah dengan sumber daya yang sangat terbatas bisa meningkatkan kondisi lingkungan dan sanitasi sekolah secara bertahap.

Mengapa Sanitasi Sekolah Penting?

Di dalam Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP disampaikan bahwa Sanitasi sekolah yang baik dapat memberikan beberapa manfaat yang langsung maupun tidak langsung dapat dirasakan oleh peserta didik, guru, dan juga keluarga di rumah.

Adapun manfaat lebih lanjut dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Kesehatan

Pelaksanaan program sanitasi sekolah yang berkualitas dan berkesinambungan dapat mencegah penyebaran penyakit, salah satunya adalah diare yang menjadi penyakit yang paling sering dialami oleh anak-anak di sekolah karena faktor lingkungan ataupun makanan.

Studi yang dilakukan oleh UNICEF pada tahun 2016 menemukan bahwa praktik CTPS secara reguler dapat menurunkan risiko penyakit diare hingga 30%2 dibandingkan dengan sekolah yang tidak melakukan CTPS.

Pada konteks pandemi COVID-19, sanitasi menjadi sangat relevan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan adanya indikator CTPS sebagai salah satu kriteria utama yang wajib dilaksanakan di sekolah, disamping menggunakan masker dan juga menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

b. Pendidikan

Sanitasi sekolah yang baik juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan karena secara secara tidak langsung meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Studi yang dilakukan UNICEF juga menemukan bahwa dengan adanya PHBS dan CTPS dapat menekan angka ketidakhadiran peserta didik antara 21-54%. Mengonsumsi air minum di sekolah juga meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam menyerap pelajaran lebih baik.

c. Kesetaraan Jender

Salah satu isu dalam sanitasi sekolah adalah Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang didasari atas temuan dari studi tahun 2016 bahwa 1 dari 6 anak perempuan yang mengalami menstruasi enggan untuk bersekolah karena tidak tersedia fasilitas sanitasi yang layak disekolah.

Jika dibiarkan lebih lanjut, kondisi ini dapat mendorongangka putus sekolah yang tinggi pada anak perempuan. Penyediaan sanitasi sekolah yang layak dapat menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas dan merata dan mendorong kesetaraan jender yang lebih baik.

d. Agen Perubahan

Anak usia sekolah merupakan usia yang tepat untuk menyerap hal-hal yang positif dan mengkomunikasikan hal tersebut ke berbagai pihak lainnya di masyarakat yang lebih luas. Ini menjadikan anak-anak sebagai agen perubahan hidup bersih dan sehat yang secara langsung dan tidak langsung berkontribusi bagi perubahan perilaku pada tingkat sekolah, keluarga, dan juga masyarakat.

e. Hak Asasi Anak

Ketersediaan sarana sanitasi yang layak merupakan hak setiap anak agar mereka dapat tumbuh kembang sesuai dengan potensi terbaiknya masing-masing. Hal ini diakui oleh PBB dalam Resolusi 64/292 pada tanggal 28 Juli 2010.

Tujuan

Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP ini bertujuan memberikan panduan bagi Tim Pembina UKS, Tim Pelaksana UKS dan pemangku kepentingan di sekolah dalam menjalankan Program Sanitasi Sekolah UKS pada jenjang SMP.

Tujuan Khusus diterbitkanya Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang Sekolah Menengah Pertama adalah sebagai berikut.

1. Memberikan pengetahuan mengenai program sanitasi sekolah di SMP bagi Tim Pembina dan Pelaksana UKS.

2. Memberikan keterampilan dalam merencanakan, melaksanakan, memantau dan meninjau program sanitasi sekolah sebagai bagian dari kegiatan sekolah baik intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.

3. Memberikan keterampilan penanaman sikap dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah.

Sasaran

Berikut ini sasaran dari penggunaan Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP.

1. Sasaran Langsung

a. Tim Pembina UKS SMP di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota.

b. Tim Pembina UKS SMP di tingkat kecamatan.

c. Tim Pelaksana UKS SMP di tingkat sekolah.

2. Sasaran tidak langsung

a. Seluruh warga sekolah, termasuk peserta didik, orang tua, dan komite sekolah.

b. Organisasi masyarakat, perguruan tinggi, sektor swasta, dan mitra yang mendukung program sanitasi sekolah.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam pedoman sanitasi sekolah UKS SMP ini adalah sanitasi sekolah yang mencakup konsep sanitasi sekolah, ketersediaan sarana air bersih, sanitasi, dan kebersihan di sekolah, stratifikasi UKS sanitasi sebagai tolak ukur kondisi dan pengembangan sanitasi sekolah, manajemen sanitasi sekolah serta tahapan pelaksanaan sanitasi sekolah guna mendukung pencapaian strata sanitasi paripurna. Sanitasi sekolah juga merupakan bagian dari Trias UKS (pembinaan lingkungan sekolah sehat).

Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan berikut ini.

Selengkapnya untuk mendapatkan file Buku Pedoman Program Sanitasi Sekolah Jenjang SMP KLIK :

👉=======UNDUH DISINI=======👈

Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih

@Salam Website Nasty