Teknologi Perkembangbiakan Tumbuhan dan Contohnya

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memunculkan berbagai inovasi perkembangbiakan secara ilmiah dan modern.

Teknologi reproduksi tumbuhan merupakan usaha untuk mengatasi permasalahan perkembangbiakan tumbuhan, sehingga produk yang dihasilkan sesuai harapan.

Teknologi reproduksi dikembangkan untuk berbagi tujuan, antara lain untuk memenuhi kebutuhan makanan manusia, seperti bahan makanan yang lebih baik dan keseimbangan populasi dengan cara menghindari kepunahan suatu spesies.

Berikut ini adalah beberapa teknologi perkembangbiakan tumbuhan dan contohnya.

1. Kultur Jaringan

Kultur jaringan (tissue culture) merupkana suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambi suatu bagian dari tanaman, misalnuya sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ untuk ditumbuhkan dalam kondisi aseptik.

Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis, dari ujung akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian, irisan tipis tersebut ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi.

Di dalam memacu proses pembelahan, para peneliti biasanya memberikan hormon pertumbuhan, contohnya auksin.

Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu baru yang sama dengan induknya. Medium tersebut biasanya dibuat dari agar-agar yang diberi nutrisi yang diperlukan tumbuhan.

Kultur jaringan tumbuhan dapat dilakukan hanya dengan mengambil beberapa milimeter pucuk tumbuhan yang mengandung jaringan muda atau jaringan lain yang bersifat merstematik. Bagian tumbuhan yang dikultur disebut eksplan.

Keuntungan bubi daya tanaman secara kultur jaringan adalah sebagai berikut.

a. Mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat, yang memiliki sifat fisiologi dan morfologi sama persis dengan induknya.

b. Memperoleh tanaman baru yang bersifat unggul.

c. Jumlah yang dihasikan banyak, tidak terbatas.

d. Bibit terhindari dari hama penyakit.

e. Perbanyakan tumbuhan dapat dilakukan secara cepat dan hemat waktu.

f. Pengadaan bibit tidak tergantung musim.

Semua jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan, akan tetapi masing-masing memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan kultur jaringan adalah tanaman kelapa sawit, jati mas, cokelat, dan anggrek.

2. Hidroponik

Hidroponik adalah metode penanaman tumbuhan tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan media tanam berupa laturan nutrisi dan mineral di dalam air.

Selain media air, teknik budidaya tanaman secara hidroponik dapat dilakukan pada media pasir, arang sekam, batu apung, dan batu kali.

Keuntungan budi daya tanaman secara hidroponik adalah sebagai berikut.

a. Penggunaan lahan lebih efisien.

b. Tanaman berproduksi tanpa menggunakan lahan.

c. Kualitas dan kuantitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih.

d. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien.

e. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah.

Faktor lingkungan yang harus diperhatikan dalam teknik hidroponik adalah kelembaban udara dan intensitas cahaya, agar pertumbuhan tanaman cukup baik.

Tanaman darat khususnya sayuran, seperi paprika, tomat, timun, melon, terung, dan selada dapat ditumbuhkan secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tidak larut dalam air, misalnya kerikil, arang sekam, spons, dan serbuk kayu.

Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut di dalam air. Oleh karena itu sistem hidroponik diciptakan.

3. Vertikultur

Vertikultur adalah suatu metode bercocok tanam dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.

Vertikultur tidak hanya mampu menghemat ruang, tetapi juga berfungsi sebagai penghijauan yang mudah untuk diterapkan.

Keuntungan budi daya tanaman secara vertikultur adalah sebagai berikut.

a. Efisiensi dalam penggunaan lahan.

b. Hemat pemakaian pupuk dan pestisida.

c. Dapat dipindahkan dengan mudah, karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu.

d. Mudah dalam hal pemeliharaan tanaman.

Penanaman dengan cara vertikultur ddilakukan pada wadah yang terbuat dari polybag, pot, pipa paralon, dan berbagai wadah lain yang disusun bertingkat ke atas.

Di dalam wadah tersebut diisi media tanah secukupnya yang disesuaikan dengan kebutuhan jenis tumbuhan yang ditanam. Selanjutnya, tumbuhan diberikan nutrisi yang disemprotkan secara berkala agar tumbuhan bisa tumbuh dengan baik.

Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih

@Salam Website Nasty