INFO TERKINI :
MUSIK DAN INTERNET

Lihat dan Download Lirik lagu Gratis dan Terlengkap dari lagu Daerah, Nasional, dan Internasional


Contoh Aktivitas Kegiatan Kokurikuler di Sekolah

Contoh Aktivitas Kegiatan Kokurikuler di Sekolah


Berikut adalah beberapa contoh bentuk aktivitas kegiatan kokurikuler di sekolah. Pengembangan aktivitas dalam kegiatan kokurikuler perlu mempertimbangkan pengalaman belajar dalam pembelajaran mendalam, yaitu memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.

Ketiga pengalaman belajar tersebut diupayakan ada dalam rangkaian kegiatan kokurikuler. Sebagai satu rangkaian, kegiatan kokurikuler juga perlu dirancang beralur. Satuan pendidikan dapat menetapkan secara mandiri jumlah dan apa saja aktivitas yang akan dilakukan pada setiap tahapan, sesuai alokasi waktu yang disepakati.

Ada banyak jenis aktivitas pembelajaran yang bisa menjadi kegiatan kokurikuler. Berikut beberapa contoh aktivitas kegiatan kokurikuler untuk referensi satuan pendidikan.

1. Aktivitas yang bersifat praktikal

Misalnya kegiatan berkebun, bertukang, mengolah bahan pangan, membuat model/maket/instalasi, berniaga, kegiatan olah fisik, dan masih banyak lagi.

2. Aktivitas keagamaan

Bentuk kokurikuler melalui kegiatan keagamaan dapat menguatkan karakter murid dengan mengaplikasikan pemahaman agamanya di kehidupan nyata. Sebagai contoh, kegiatan kokurikuler murid beragama Islam adalah dengan terlibat di kegiatan penyembelihan hewan Qurban di lingkungan sekitar rumahnya. Pengalaman tersebut lalu disajikan dalam suatu bentuk khusus yang dapat dibagikan dengan teman sekelas.


3. Kunjungan/pemanfaatan fasilitas umum

Ada banyak fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang belajar dalam kegiatan kokurikuler, misalnya cagar budaya, museum, perpustakaan daerah, kantor pemerintahan, tempat ibadah, pasar, sanggar budaya, dan sebagainya. Menggunakan transportasi umum seperti angkutan kota atau kereta menuju ke sebuah lokasi juga bisa menjadi media kegiatan kokurikuler.

4. Aktivitas penelitian yang melibatkan pengumpulan dan penyajian data

Pengumpulan data dapat terkait diri sendiri, orang lain, atau hal lain yang diamati. Pengumpulan data diri terkait pembiasaan, perkembangan emosi dan kesadaran berpikir, misalnya menggunakan jurnal ibadah, jurnal olahraga, catatan perkembangan pemikiran, jdan sebagainya.

Pengumpulan data yang melibatkan orang lain dapat dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan metode lain. Kegiatan pencatatan dan penyajian data dapat dilakukan lewat presentasi, pembuatan infografis, video blog, dan bentuk-bentuk lain sesuai rancangan kokulikuler.

5. Aktivitas penelitian berbasis riset dan studi literatur

Bentuk kegiatannya antara lain mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku referensi, situs, video, infografis, atau sumber lain. Informasi yang didapat lalu didiskusikan, dianalisis, dan disajikan dalam berbagai bentuk sesuai kapasitas dan sumber daya satuan pendidikan.

6. Aktivitas yang bersifat advokasi

Misalnya kampanye, sosialisasi, penyuluhan, talkshow, penyampaian aspirasi kepada pejabat pemerintah, dan bentuk-bentuk kegiatan lain. Materi yang digunakan dalam aktivitas advokasi menyangkut isu-isu penting yang seharusnya menjadi perilaku masyarakat seperti hemat energi, bahaya rokok, menanam tanaman untuk ketahanan pangan.

7. Pelibatan narasumber

Sebagai salah satu unsur dalam catur pendidikan, satuan pendidikan didorong untuk melibatkan masyarakat. Salah satunya dengan cara menjadi narasumber untuk berbagi pengetahuan/keterampilan terapan yang dikuasai. Misalnya melakukan wawancara dengan tokoh adat setempat, pelaku UMKM, orangtua murid yang memiliki beragam pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemitraan dengan masyarakat optimal, saat melakukan identifikasi awal, satuan pendidikan perlu memetakan potensi dan situasi masyarakat secara utuh menyeluruh.

Narasumber juga mendapatkan manfaat dari perannya sebagai narasumber dalam kegiatan kokurikuler, misalnya mendapatkan masukan dari satuan pendidikan tentang pola kerja baru, peningkatan penjualan, pengalaman baru berinteraksi dengan murid-murid, jejaring dengan pihak satuan pendidikan.

Demikian beberapa contoh bentuk aktivitas kegiatan Kokurikuler di sekolah. Satuan pendidikan dapat memilih contoh bentuk aktivitas kokurikuler tersebut sesuai kebutuhan


BACA JUGA :Cara Menentukan Tujuan Pembelajaran Kokurikuler dan Contohnya 

 7 Cara Mengajar yang Baik, Efektif untuk Siswa SD Hingga SMA

 
Demikianlah postingan ini, jika menurut Anda Bermanfaat silahkan SHARE, Terimakasih

@Salam Website Nasty

telegram

0 Response to "Contoh Aktivitas Kegiatan Kokurikuler di Sekolah"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan