Contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-nilai Satuan Pendidikan
Contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-nilai Satuan Pendidikan
Berikut adalah contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-nilai Satuan Pendidikan. Selain dalam bentuk kegiatan kokurikuler melalui kolaborasi lintas disiplin ilmu dan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kokurikuler juga dapat dilakukan melalui cara lain. Kegiatan kokurikuler melalui cara lainnya dilakukan seperti, kegiatan-kegiatan berbasis nilai-nilai satuan pendidikan.
Kegiatan kokurikuler melalui nilai-nilai satuan pendidikan berupa kegiatan yang dibuat untuk mencapai nilai-nilai ciri khas satuan pendidikan. Hasil belajar yang diperoleh dilaporkan dalam rapor sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan kokurikuler dapat diselenggarakan bekerjasama dengan mitra untuk menguatkan penggunaan ragam sumber daya yang membantu murid mencapai tujuan pembelajaran.
Hal yang perlu diperhatikan adalah satuan pendidikan mengembangkan kegiatan lainnya sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan mitra kerja yang dimiliki oleh satuan pendidikan.
Contoh kegiatan kokurikuler ciri khas satuan pendidikan berbasis konteks lokal
1. Sebuah satuan pendidikan terletak di daerah pengrajin batik, maka satuan pendidikan tersebut dapat mengalokasikan jam pelajaran kegiatan kokurikuler ciri khas satuan pendidikan berbasis konteks lokal. Materi pembelajaran membatik meliputi pengenalan batik, motif batik, proses membuat batik. Kegiatan pembelajaran difokuskan pada praktik membatik sehingga murid memiliki keterampilan membatik.
2. Sebuah satuan pendidikan terletak di daerah pariwisata, maka satuan pendidikan tersebut dapat mengalokasikan jam pelajaran kokurikuler. Materi pembelajaran pariwisata mencakup pengenalan industri pariwisata, pengelolaan dan inovasi pariwisata kegiatan kokurikuler melalui nilai-nilai satuan pendidikan.
Contoh kegiatan kokurikuler melalui nilai-nilai satuan pendidikan
1. Sebuah satuan pendidikan memiliki keunggulan dalam bidang kepemimpinan, maka satuan pendidikan tersebut dapat membuat kegiatan kokurikuler berupa latihan kepemimpinan. Kegiatan latihan kepemimpinan dapat dilakukan di lingkungan satuan pendidikan untuk menekan biaya. Materi yang diajarkan selama latihan diimplementasikan oleh murid secara terus menerus dan dilakukan monitoring serta asesmen.
2. Sebuah satuan pendidikan berbasis keagamaan, misalnya PAUD, SD, SMP, SMA Islam, maka satuan pendidikan dapat membuat kegiatan berupa mengaji yang dilakukan secara rutin setiap satu minggu sekali.
Contoh kegiatan kokurikuler melalui satu disiplin ilmu yang aktivitasnya terjadi kolaborasi keilmuan dan keahlian
1. Sebuah satuan pendidikan mengusung nilai seni budaya sebagai keunggulan satuan pendidikan. Untuk memperkuat mata pelajaran seni budaya, maka dilakukan kegiatan kokurikuler berupa pentas seni atau pagelaran seni. Kegiatan pentas seni sebagai wadah praktik bagi murid menerapkan teori yang telah dipelajari sekaligus menunjukkan keahlian yang telah diperoleh murid dari mata pelajaran seni budaya. Dalam hal ini terdapat kegiatan dari monodisiplin seni budaya namun juga terjadi kolaborasi berbagai keilmuan dan keahlian.
Contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-nilai Satuan Pendidikan
Berikut contoh perencanaan kokurikuler dalam bentuk cara lainnya (berbasis nilai-nilai satuan pendidikan).
Contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-Nilai Satuan Pendidikan 1
PAUD Berseri merumuskan kebersihan sebagai salah satu nilai utama, mengingat perlunya perhatian khusus tentang kebersihan di lingkungan sekitar satuan pendidikan. Perencanaan kokurikuler ini diawali dengan identifikasi pendidik yang menemukan bahwa beberapa murid memiliki masalah dengan gigi dan belum terbiasa membersihkan giginya secara teratur. Pendidik menyadari diperlukan pemahaman lebih murid tentang kebersihan gigi dan kolaborasi dengan orang tua dan mitra untuk pelaksanaannya.
Nama satuan pendidikan : PAUD BERSERI
Kelas : TK B
Tema : Gigiku Bersih
Alokasi Waktu : 2 minggu
A. Dimensi Profil Lulusan
Kesehatan
B. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan kokurikuler ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi: Murid merefleksikan pentingnya kebersihan diri sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
C. Praktik Pedagogis
Pembelajaran kontekstual.
D. Lingkungan pembelajaran
Lingkungan fisik yang terdiri atas ruang sikat gigi/koridor dan air, lingkungan sosial berupa interaksi antara murid, pendidik, dan orang tua. Lingkungan psikologis yang membuat murid nyaman dan senang melakukan kegiatan perawatan gigi, lingkungan akademik yang mencakup kehadiran dokter gigi dan perawat.
E. Kemitraan Pembelajaran
Puskesmas (tenaga kesehatan dan dokter gigi), orang tua murid.
F. Kegiatan
1. Murid mengamati gigi masing-masing melalui cermin yang disiapkan oleh pendidik, enceritakan kondisi giginya (adakah yang tanggal/ bolong/ patah/ berwarna coklat atau kehitaman, dsb), serta keluhan yang mungkin dirasakan terkait giginya. Murid juga menceritakan bagaimana caranya menjaga kebersihan gigi selama ini.
2. Pendidik menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan gigi dan menggunakan media pembelajaran yang mendukung. Murid menyimpulkan hal yang mereka pahami.
3. Satuan pendidikan bekerjasama dengan menghadirkan dokter gigi dan tenaga kesehatan di satuan pendidikan.
4. Pendidik melakukan tanya jawab tentang profesi dokter gigi
5. Dokter gigi menjelaskan tentang pentingnya kesehatan gigi dan cara menyikat gigi yang benar menggunakan media yang mendukung seperti model gigi, serta cara lain merawat gigi, seperti mengonsumsi makanan yang tidak merusak gigi, dsb.
6. Pendidik membagi murid ke dalam kelompok untuk sikat gigi
7. Pendidik mengajak murid ke ruang sikat gigi/koridor yang telah disiapkan gelas dan air, secara bergiliran tiap kelompok. Kelompok yang belum mendapatkan giliran sikat gigi, diberikan aktivitas bermain pada sentra-sentra yang telah disiapkan.
8. Dokter gigi mengajari murid cara menyikat gigi
9. Setelah semua murid selesai menyikat gigi, dokter gigi mengajak murid untuk menceritakan pengalamannya sikat gigi
10. Dokter gigi berpesan agar murid murid selalu rajin sikat gigi
11. Pendidik mengajak murid untuk melakukan refleksi (menceritakan perbedaan caranya menyikat gigi sebelum dan sesudah berinterakdi dengan dokter gigi, apa yang akan dilakukan murid setelah lebih memahami cara merawat gigi, membuat kesepakatan bersama, dsb).
12. Pendidik menyediakan ragam kegiatan unjuk kerja merawat gigi yang dapat dipilih murid seperti:
• membuat poster langkah-langkah menyikat gigi
• membuat buku cara merawat gigi
• menggambar cara merawat gigi
• membuat miniatur makanan yang dapat merusak gigi
13. Murid mempresentasikan karya yang dibuat serta mempraktikkan contoh cara merawat gigi.
G. Asesmen
Formatif: Teknik observasi dengan instrumen check list (v)
Sumatif: Teknik penilaian kinerja
Contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-Nilai Satuan Pendidikan 2
Nama satuan pendidikan : SMA Nusantara Jaya
Kelas : X
Tema : Kearifan Lokal Budaya Sunda
Alokasi Waktu : 114 JP
Lokasi Kegiatan : Lingkungan satuan pendidikan
A. Dimensi Profil Lulusan
1. Kewargaan
2. Kolaborasi
3. Kreativitas
B. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan kokurikuler ini bertujuan untuk menguatkan kompetensi:
1. Merefleksikan pentingnya pelestarian budaya sunda.
2. Menampilkan karya seni yang terinspirasi dari budaya Sunda secara kolaboratif.
C. Praktik Pedagogis
• Studi literatur dan observasi lapangan
• Penampilan
D. Lingkungan pembelajaran
Memberi kesempatan kepada murid untuk melakukan kunjungan belajar ke tempat yang relevan dengan kearifan budaya sunda. Lingkungan mendorong murid menghasilkan karya yang original.
E. Kemitraan Pembelajaran
Kolaborasi guru Seni Budaya, Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia dengan tokoh masyarakat dan budayawan sunda.
F. Pemanfaatan Digital
Laptop, Infocus, video, dan canva/powerpoint
G. Kegiatan
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan rangkaian aktivitas yang akan dilakukan.
2. Guru memutar video atau menampilkan gambar yang menunjukkan fenomena budaya sunda mulai ditinggalkan
3. Murid merumuskan masalah aktual, misal: “bagaimana upaya pelestarian budaya sunda yang relevan dengan generasi masa kini?”
4. Murid melakukan observasi lapangan ke tempat budaya lokal (kampung adat, padepokan seni, museum, dll)
5. Murid mewawancarai narasumber budaya dan mendokumentasi unsur-unsur kearifan lokal
6. Murid mendiskusikan isu-isu yang berkaitan seni dan budaya sunda
7. Murid memilih bentuk karya seni yang akan ditampilkan sesuai dengan minat secara berkelompok
8. Murid menyelenggarakan Gelar Karya Budaya Sunda, masing-masing kelompok menampilkan karya seninya
9. Murid menuliskan refleksi kritis tentang makna pelestarian budaya lokal di tengah globalisasi
10. Murid membuat komitmen untuk melestarikan budaya sunda
H. Asesmen
Formatif: Teknik observasi dengan instrumen catatan anekdotal
Sumatif: Penilaian kinerja dengan instrumen rubrik
BACA JUGA :
- Contoh RPP Kokurikuler Kolaborasi Lintas Disiplin Ilmu
- Contoh RPP Kokurikuler Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
@Salam Website Nasty
0 Response to "Contoh RPP Kokurikuler Berbasis Nilai-nilai Satuan Pendidikan"
Post a Comment
Silahkan Berkomentar dengan Jelas dan Sopan